Minggu, 01 Maret 2015

Kasih Sayang Seorang Ibu


Assalamualaikum wr.wb
            Kembali lagi bersama saya Neng Susi Maesaroh dalam tautan saya selanjutnya yaitu yang berjudul kasih sayang seorang ibu.

Kasih Sayang Seorang Ibu

      
kasih sayang seorang ibu

      Tahukah anda seberapa besar kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya ? jawabannya sungguh tidak ternilai harganya kasih sayang dan pengorbanannya terhadap kita.
            Sudahkah anda membalas kasih sayang dan pengorbanannya dengan membahagiakan beliau ? mungkin anda merasa belum bias membahagiakan beliau dengan cara apapun, tapi beliau cukup merasa bahagia dan bangga dengan melahirkan anaknya, walau sering kali anaknya membuat kesalahan yang membuat beliau kesal tapi beliau selalu memaafkan tanpa menyimpan dendam terhadap anaknya.

            Tahukah anda dari mana berawalnya jiwa dan raga seorang anak ? jiwa raganya tersebut ialah berawal dari kasih sayang ibunya, dan darah dagingnya berasal dari air susu ibunya. Jadi seorang ibu adalah peranan penting buat hidup dan pedoman kita.
            Jasa-jasa seorang ibu takan pernah bisa di bayar oleh apapun, mau seberapa milyar uang maupun seberapa bongkah berlianpun takan bisa terbayarkan. Perjuangan seorang ibu untuk mempertahankan didalam perut pun itu sudah tidak bisa di bayangkan atau di ungkapkan dengan kata-kata. Kasih sayang yang begitu besar beliau curahkan kepada kita takan bisa mengalahkan apapun, beliau rela berkorban demi anaknya, mempertaruhkan nyawanya demi anaknya. Sungguh mulia dikau IBU…………..
            Tetapi seringkali kita sebagai anaknya tidak bisa tau perasaan seorang ibu yang sedang sedih, senang, marah, ataupun kesal. Sebab semarah-marahnya ibu kepada kita, sekesal-kesalnya ibu kepada kita takan pernah mengurangi kasih sayangnya.
            Pernahkah kalian membentak ibu ? atau membuat beliau kesal ? jawabannya pasti sudah tidak asing, yaitu (iya) pernah, saya sendiri pernah membentak dan membuat kesal beliau, sebenarnya saya sangat menyesal karena pernah membetak beliau, tetapi rasa penyesalan tersebut tiadk ada gunanya. Andai waktu bisa di ulang takan pernah saya bicara kasar kalu pada akhirnya saya menyesal sekarang dan di kemudian hari. Rasa penyesalan tersebut tidak akan pernah  bisa hilang dalam sejarah hidup saya. Ingin rasanya saya meminta maaf  dengan sepenuh hati saya mungkin kesalahan yang saya lakukan hingga membuat beliau kesal. Hanya kata “MAAF” yang bisa saya ungkapkan tanpa tidak mengerti bagaimana prasaan beliau ketika beliau kita bentak, kata maaf saja tidak akan pernah bisa mengobati rasa sakit yang berliau rasakan. Tetapi mulianya beliau (ibu) tidak sedikitpun ia merasa dan menyimpan rasa dendam.
            Hmmm kawan jangan sekali-kali kalian membentak dan membuat rasa kesal ibu, apalagi kalau beliau sampai menangis, hadeeuuuh -_-    , bilang “ah” sekalipun  ketika beliau sedang menasehati ataupun menyuruh, itu sudah membuat beliau sakit hati.
            Buatlah bahagia seorang ibu, karena surga berada di telapak kaki ibu. Meminta maaf lah hey kawan ku kepada ibu kalian masing-masing sebelum semuanya terlambat, karna kesempatan tidak dating 2 kali. Karna tanpa beliau kalian tidak akan bisa seperti sekarang ini yang bisa merasakan kebahagiaan, merasakan hidup didunia, dan dapat menghirup udara segar yang ada didunia ini.
            Beliau tidak pernah mengeluh jika kita meminta ini-itu, lalu membuat ia mundar-mandir kesana-kemari mengambilakan apa yang kita mau. Beliau selalu sabar dengan menyambutnya menggunakan senyuman. Tetapi apakah kita pernah seperti itu ? kita jauh berbeda dengan beliau, ketika beliau menyuruh apa yang kita lakukan ? kebanyakan anak-anak jaman sekarang banyak mengeluhnya dari pada menjalakannya.contoh nya saja seperti tadi, ketika beliau menyuruh sang anak selalu bilang “ah, sebentar” itu itu dan itu yang mereka lantunkan, bukannya disambut dengan senyuman seperti yang dilakukan seperti ibu tadi, tetapi malah sebaliknya disambut dengan amarah ketika si ibu menyuruh, hadeeuuh jangan seperti itu ya kawan  !!!
            Sayangilah ibumu seperti beliau menyayangimu, jagalah ibu mu seperti beliau menjagamu, bahagiakanlah ibumu seperti beliau membahagiakanmu, rawatlah ibumu dengan baik, seperti beliau merawatmu.
           
            Mungkin Cuma sampai di disini tautan saya hari ini, dan tips-tips saya hari ini, tetap saksikan dan tunggu kisah- kisah menarik lainnya, yang masih terikat dalam artikel Raih Prestasi.

0 komentar:

Electricity Lightning

 

goggle+

Email: maesarohn09@gmail.com

situs sekolah

smk negeri 1 cariu